Pelabuhan

Menurut KBBI pelabuhan adalah tempat berlabuh Menurutku, pelabuhan adalah kamu Tempat dimana aku harus melabuhkan segala rasa yang telah lama aku rasa Tapi sebentar, aku sedikit lupa jalan ke arah pelabuhan itu lewat mana? Sudah lama tidak singgah Apakah suasananya masih sama seperti dahulu ketika terakhir aku mengunjunginya? Sayup-sayup terdengar kabar dari warga sekitar, bahwa pelabuhan yang aku maksud. Dulunya gemerlap, kini mulai meredup. Kemana petugas pelabuhan tersebut? Apakah sudah berbeda? Malas sekali tidak mau memelihara padahal jelas mereka pasti sudah dibayar Aku harap, jika suatu hari nanti aku mengunjunginya kembali, keadaannya sudah mulai membaik, sudah seperti dulu lagi. Berharap Setra Indah, 2020

Beli Rumah


Setelah percakapan semalam, biarkan aku kembali berpikir memutar otak dan mengingat semuanya, kali ini aku tidak malas, sungguh.

Pertama, aku memang manusia egois, terlalu mementingkan perasaan diri sendiri, seolah perasaan kamu sengaja aku lewati.

Kedua, aku terlalu memaksakan kehendak diri sendiri, kehendak orang lain? Entah, memang aku egois.

Ketiga, apa itu memang dilakukan atas kehendak dan kesadaran diri kamu sendiri? Atau karena aku?

Keempat, jika itu dilakukan atas kehendak diri sendiri, aku bersyukur, aku berguna menjadi manusia.

Kelima, tapi jika itu dilakukan atas dasar untuk memenuhi keinginnan aku. Aku merasa aku sudah membuatmu menjadi orang lain.

Keenam, jika memang hal itu nyata adanya, aku yakin, jika suatu hari nanti, ada suatu kejadian yang sangat tidak diharapkan, kamu menyerah dengan keadaan, dan sudah tidak berkenan untuk tetap tinggal. Aku yakin, kamu akan kembali seperti semula. 

Ketujuh, tapi tetap aku berharap itu memang kamu yang sebenarnya, bukan yang lain, melakukan hal atas kehendak diri sendiri, pun jika hal yang tidak diinginkan tadi terjadi, kamu tetap menjadi kamu. Tidak kembali menjadi kamu saat aku belum bersamamu.

Kedelapan, tetap dengan keegoisan tadi. Aku ingin, aku menjadi satu dari sekian alasan yang membuatmu merasa bahagia, alasan membuatmu selalu tersenyum dan riang.

Kesembilan, tapi apa aku masih pantas untuk kamu perjuangkan? Apa aku masih mampu dan bisa untuk membuatmu tetap tinggal? Pikiran itu masih melekat hingga detik ini.

Kesepuluh, terima kasih kepada Tuhan, sudah dikenalkan dengan manusia seperti kamu. Tetap kuat dan semangat, aku tahu semua tidak mudah, tapi aku percaya, kamu bisa melewatinya.

Juga untuk kamu, aku selalu meminta kepada Tuhan, agar selalu diberi keberkahan, dilancarkan dalam mencari rezeki, diberikan kesehatan, baik lahir maupun batin, dikuatkan dalam segala ujian yang kamu lalui, tetap kuat dan tangguh.

Kamu tahu? I’m the luckiest one to have you, thank you for everything  you have done to me.

Oh ya, jika kamu berkenan untuk tetap tinggal, aku akan tetap menjadi aku, akan berusaha untuk membuatmu tetap nyaman tinggal, tinggal dirumah, rumah yang akan kamu beli, aku tidak ingin hanya untuk kamu sewa saja. Bukankah saling menguntungkan? Aku dapat uangnya, kamu dapat rumahnya?




Comments

Popular posts from this blog

Contoh makalah Fisika tantang penerapan Gaya Lorentz

Tanggal 8 September 2016

Instagram