Bertepatan dengan hari ke, keberapa puasa ya? lupa,
nampaknya semingguan, asli lupa. Hari Sabtu tanggal 11 Mei 2019 bertepatan
dengan diadakannya sidang akhir prodi Ilmu Komunikasi FISIP Unpas,
alhamdulillah hari dimana gugup yang selalu dinanti-nantikan. Irma, Laras dan
Lindy, tiga orang anak manusia satu dosen pembimbing akan disidang pada hari
itu, senang, gugup, panik, campur aduk.
Hari itu, haus sumpah L
pokoknya pas setelah selesai yudisium ingetnya air, gatau kenapa, air, air,
air, air, air mana air. Tibalah saatnya buka puasa, engga pakai pikir, air
langsung diminum sampai habis, lalu berdoa, alhamdulillah, berkah shaum hari
Sabtu kala itu, gelar sudah diraih dengan hasil sesuai harapan.
Pertama, ucapan terima kasih kepada adinda Laras
Pusparanti, iya itu nama saya. Terima
kasih sudah bertahan dan berjuang semangat hingga sampai pada tanggal 11 Mei
2019, dimana semua usaha, kerja keras, doa, keringat dan tenaga dibayar kontan
pada hari itu, berkah alhamdulillah, sekali lagi terima kasih sudah berani
melawan malas dan selalu semangat. Kedua, kepada kedua orang tua, ayah, mamah
terima kasih sudah menikah dan sudah memberi uang, semoga selalu disehatkan,
lancar rezekinya, dan dimudahkan segala urusannya, jika Allah memberikan ujian,
semoga bisa melewatinya, dan pasti bisa, harus ya, doakan anaknya bisa sukses
dan membuat kalian bangga. Selanjutnya diucapkan terima kasih kepada Dosen
pembimbing, dosen penguji, dosen ilmu komunikasi, dosen-dosen FISIP Unpas, dan
dosen luar biasa lainnya, staff FISIP Unpas kampus pilihan setiap generasi,
terima kasih sudah menerima saya dengan baik. Terima kasih kepada Bapak Budi
pemilik kosan, kosan pertahun minta perbulan engga boleh, tapi engga apa-apa,
terima kasih sudah membuatku nyaman disana selama empat tahun tanpa pindah,
hebat! Terima kasih kepada Bapak Roni selaku Founder dari warteg Nasmer nasi
merah enak dan tidak keras, tahu sama kangkungnya lezat, sambelnya endolita
sekali, terima kasih sudah menemani hari-hariku dalam meraih gelar sarjana
dikampus tercinta, sehat-sehat, jumpa lagi nanti someday somewhere, makan Nasmer
dialasi daun pisang, wangi, murah meriah pas dikantong saya. Juga kepada Ibu
Nunung, terima kasih masakannya enak sekali, mungkin karena micin, jangan
banyak-banyak ya Bu micinnya, nanti saya ketagihan, juga terima kasih kepada
pedagang-pedagang makanan yang pernah mengisi perut saya yang kelaparan, D’Chick
depan alfa, seblak mang Kamel, seblak Ibu jembatan baru, baso Mas Tom dilapang
tengah, Go Milk depan alfa, my favourite food Capcay sea food nasi lembeknya,
terima kasih Bapak sudah mau-maunya mengantar kekosan, baik banget, iyaa kan
beli, kalo minta gaakan dikasih. Pun untuk pedagang yang lainnya yang tidak
bisa saya sebutkan satu persatu, karena memang banyak dan tidak ingat, malas
mikir. Oh iya, untuk GoJeck dan untuk Grebfud, terima kasih untuk banyaknya
promo, saya senang bisa membeli makanan dengan harga murah, dan banyak juga kenyang.
Untuk teman-teman seperjuangan, Irma, Ajeng terima kasih
sudah membantu, bareng dari mulai UP hingga sidang akhir, alhamdulillah
selesai. Semoga lekas menemukan “rumahnya”. Pun dengan teman-teman lainnya,
grup barudak solehaa, Sulis, Miranda, Silvi, Shasha, Farra, Helena, terus siapa
lagi? Shela, Putri, Mae, Tamara, Poppy, Lazu, Andre, Indhan, Aji, dkk. Shinta,
Aeni, Willa, Gita, dan kawan-kawan yang lainnya, yang terlibat dalam
penelitian, tidak saya sebutkan satu persatu karena memang penelitian ini tidak
bisa dikerjakan hanya sendirian. Oh ya, untuk Tanti, yang sekarang sedang menjalankan tugas KKN dari kampus, semangat selalu, dua semester lagi gelar sarjana yang selama ini kamu perjuangkan akan segera diraih, keep semangat, sehat selalu di Serang sana, kota tempatmu tumbuh dewasa sekarang berdekatan dengan tempat belio dilahirkan, oh ya, uangnya belum dipakai, susah dicabutnya, dipaksa nanti sobek, diganti aja sama yang seratus ribuan, boleh?
Kemudian terkusus ucapan terima kasih kepada KPID
Provinsi Jawa Barat, kepada Bapak Om Edi Pramono, Bapak Mahi M Hikmat yaang
nyatanya receh juga, kepada Aji, dan Mutiara, terima kasih sudah melengkapi
penelitian saya. Karena tanpa beliau-beliau ini BAB IV saya kosong melongpong. Dan
untuk Bandung, terima kasih sudah menjadi kota tempat dimana saya tumbuh
menjadi manusia dewasa tapi belum sepenuhnya, baru sebagian, its okay namanya
proses, terima kasih untuk BIP, Ciwalk, TSM, terkhusus untuk BEC, CGV, xii, terima
kasih sudah menjadi tempat naungan saya ketika gabut. Maaf saya datang bukan
untuk shopping, tapi untuk jalan kaki saja, cuci mata. Kemudian untuk kampus
tercinta, kampus Universitas Pasundan kampus pilihan setiap generasi, terima
kasih sudah menerima belio menjadi mahasiswa, untuk team Ospek Fakultas, terima
kasih sudah menempatkan kelompok belio tepat disamping kelompok saya, jadi
orang sebelah tahu bahwa saya punya blog, ciri-ciri orang yang suka nulis, sok
puitis, padahal tidak sama sekali, tydaq, tydaq sama sekali, kasian belio
tertypu. Ah iya, belio sama sudah menjadi sarjana juga, sama di bulan Mei, sama
pada saat shaum, beda 11 hari sampai pada belio sidang akhir, alhamdulillah
lancar dan pastinya berkah. Oh iya, foto belio sidang akhir bagus-bagus, aku
tydaq. But its okay, memang ada beberapa momen yang cukup untuk dinikmati, dan
ada beberapa momen yang memang harus diabadikan, begitu kata belio. Cuman kebetulan
sidang akhir saya merupakan momen yang bagus untuk diabadikan dan dinikmati
wkwkwkwkw engga apa-apa, semuanya sudah terdokumentasikan dalam ingatan baik
itu foto maupun video, itu sudah lebih dari cukup, bukan begitu?
Semoga selalu disehatkan, dimudahkan dalam segala urusan,
berkah atas segala sesuatu yang sudah belio lakukan dan akan dilakukan, doa
terbaik selalu. Oh ya, belio juga punya blog looh, waktu itu kita tukeran, aku
tydaq tertypu, belio memang puitis dan suka menulis, belio yang tertypu, saya
tydaq bermaksud menypu kok, cuman pamer kalo punya blog, biar dikata anak senja
senjaan. Oh iyaa, btw terima kasih saya
ucapkan kepada belio,sudah mau-maunya menemani, bahkan masih mau-maunya
menemani sampai detik ini, dimana saya sedang menulis, tanggal 07 September
2019 tepat di Sabtu malam, dikamar yang baru seminggu saya tiduri, seperti
kamar kost, karena jauh ke kamar mandi, kalau malem pipis mesti keluar dulu,
yaiya, masa kedalam. Eh terima kasih sudah bersedia direpotkan, diganggu
pikirannya, dicuri waktunya, buat kuota belio berkurang, gapapa? Ah, hampir lupa, terima kasih untuk Bapak Budi
pemilik kostan sudah mau-mauya menuruti keinginnan kami untuk memasang wifi,
tanpa wifi saya tidak akan bisa mengakses tuiter lewat laptop, dan belio tidak
akan meminta nomor wa saya, dan terima kasih juga kepada pembuat tuiter, terima
kasih sudah membuat belio chat saya lewat wasap, tadinya nomor saya mau
dijadikan password hostpot, cuman gajadi, kepanjangan mungkin, 12 digit. Masih
banyak ucapan terima kasih yang ingin saya sebutkan, diantaranya baso aci
ganteng DU, angkringan ITB, warung soto DU, emang cilor yang suka nangkring
depan fotocopyan DU, flyover arah dago terima kasih sudah kokoh berdiri
melindungi saya dan belio dari hujan yang deras dan lama, dan terima kasih
untuk hujan malam itu, deras, jadi ngobrolnya lama, terima kasih, dan untuk
Bapak Ridwan Kamil, walikota Bandung kala itu, terima kasih sudah mempercantik
jalanan Braga dan jalanan Asia Afrika, bercengkrama dijalanan asique memang
semanis itu. Oh ya, doanya selalu sama, semoga selalu menjadi doa yang baik
menjadi pengiring atas apa yang memang sudah dicita-citakan. Hiiii, Smgt !

Comments
Post a Comment