Menurut
KBBI informasi merupakan pemberitahuan, kabar atau berita tentang sesuatu. Informasi
bisa kita dapatkan dengan berbagai cara, pada zaman sekarang orang-orang lebih
sering mendapatkan informasi dari media, seperti : televisi, media-media
online, social media, dan lain-lain.
Informasi yang media sajikan beragam,
mulaidari bertia kriminal, tips kesehatan, berita politik, kabar pasar, dan
lain-lain. Bahkan dalam televisi sering menyajikan sinetron bukan? Secara tidak
langsung khalayak menerima informasi berupa pengetahuan terkait gaya pakaian
yang baru, gaya hidup, dan lain-lain.
Dalam
teori komunikasi ada salah satu komunikasi yang menyebutkan bahwa khalayak
sebagai sasaran media, ketika khalayak diterpa suatu informasi maka akan
menimbulkan efek yang berupa tanggapan. Tanggapan ini akan menilbulkan
tanggapan yang berbeda satu dengan lainnya, mengapa? Ini disebabkan karena setiap
individu memiliki latar belakang yang berbeda, misalnya latar belakang pendidikan,
pengetahuan, psikologis, usia, jenis kelamin, pekerjaan, latar belakang budaya,
agama dan tingkat ekonomi.. Teori ini dinamakan Teori Perbedaan Individu atau “Individual
Differences Theory”.
Teori
Perbedaan Individu ini dikemukakan oleh Melvin D. Fleur, teori yang lebih condong membahas kepada komunikan
(komunikan merupakan orang yang menerima suatu pesan atau informasi) pada komunikasi massa, karena pada dasarnya
teori ini termasuk konteks komunikasi massa.
Dalam
buku karangan Elvinaro Ardianto yang berjudul “Komunikasi Massa Suatu Pengantar”
menyebutkan bahwa sifat
komunikan
dalam komunikasi massa
terbagi menjadi dua, yakni anonim dan heterogen. Anonim bahwa media tidak
mengetahui siapa saja yang akan menerima informasi yang disampaikan, yang
terpenting informasinya sampai kepada khalayak. Kemudian yang kedua heterogen, karena
terdiri dari berbagai lapisan masyarakat yang berbeda, yang dapat dikelompokkan
berdasarkan faktor maka khalayak bisa dikatakan beragam atau beragam. Oleh
karena itu informasi yang media sampaikan akan membentuk tanggapan yang
berbeda, sebagai contoh misalnya media menyajikan berita tentang naiknya harga
minyak sawit, pengusaha minyak sawit dan pengusaha batu bara akan menimbulkan
efek tanggapan yang berbeda ini disebabkan karena latak belakang diantara
keduanya berbeda, baik dari sisi pendidikan, bahkan pengatuhan dan pengalaman. Contoh
yang kedua misalkan media menyajikan berita tentang kasus anak membunuh ibu
kandungnya, PNS dan pedagang kecil yang biasa-biasa saja pasti akan menimbulkann
tanggapan yang berbeda. Misalnya, pedagang kecil akan beranggapan bahwa sianak
kurang didikan tentang moral dan dasar agama, sedangkan PNS akan beranggapan
bahwa pemerintah kurangnya memerhatikan pendidikan rakyat kecil yang merupakan
bagian dari rakyat Indonesia yang harus dipenuhi haknya, tidak terpenuhinya hak
tersebut maka pendidikan yang terima pun tidak sempurna sehingga sianak
bersikap demikian.
Mari
perbaki diri menjadi lebih baik agar bisa memberikan tanggapan yang lebih konkret.
Laras
Pusparanti, 12 Juli 2016
Comments
Post a Comment