Mengenal Desain Komunikasi Visual
Assalamu'alaykum
Kalian tahu mengapa saya posting ini ??
karena mungkin saya pun masih bertanya tanya apa itu Desain Komunikasi dan Visual itu, dan saya pun ingin memasuki fakultas ini :D
Cekidot !!___
Apa itu Desain Komunikasi Visual?
Meski dewasa ini istilah desain komunikasi
visual sudah banyak dikenal luas, namun masih saja banyak yang awam
terhadap istilah tersebut. Terlebih 10 atau 20 tahun silam ketika saya
mulai mengambil kuliah ilmu tersebut. Pun juga hari ini, desain
komunikasi visual masih terasa asing di telinga beberapa orang.
Orang banyak mengira bahwa desain komunikasi
visual itu identik dengan iklan. Benar memang, namun tidak sepenuhnya
betul. Iklan adalah hanya salah satu bidang yang dihasilkan oleh desain
komunikasi visual. Saya punya pengalaman nyata mengenai persepsi orang
terhadap bidang desain komunikasi visual ini. Ada orangtua calon
mahasiswa yang menentang keras anaknya masuk ke program studi desain
komunikasi visual ini. Apa pasal? Ternyata si orangtua tak rela anaknya
kelak menjadi tukang bikin spanduk. “Pokoknya tidak! Anakku tak boleh jadi tukang spanduk atau bikin stempel di pinggir jalan!”
begitu katanya. Ya, kita tak bisa salahkan si orangtua calon mahasiswa
tersebut, karena bidang desain komunikasi visual ini perlu sedikit
penjelasan yang agak panjang.
Jika kita melihat di sekeliling kita,
sebenarnya tidak kita sadari bahwa kehidupan kita sehari-hari dilingkupi
oleh produk-produk bidang desain komunikasi visual. Mulai dari kita
bangun pagi hingga terlelap di peraduan, desain komunikasi visual
mengiringi kita sepanjang hari hidup kita.
Desain komunikasi visual sendiri berasal dari tiga kata, desain (dari bahasa Inggris design yang diambil dari bahasa Latin designare) yang
artinya merencanakan atau merancang. Dalam hal ini ada unsur untuk
mengenali permasalahan, menetapkan tujuan dan menentukan pemecahan.
Kemudian kata
komunikasi yang berarti menyampaikan suatu pesan dari komunikator
(penyampai pesan) kepada komunikan (penerima pesan) melalui suatu media
dengan maksud tertentu. Komunikasi sendiri berasal dari bahasa Inggris communication yang diambil dari bahasa Latin communicatio yang artinya berbagi/membagi.
Sementara kata visual sendiri bermakna segala
sesuatu yang dapat dilihat dan direspon oleh indera penglihatan kita
yaitu mata. Berasal dari kata Latin videre yang artinya melihat yang kemudian dimasukkan ke dalam bahasa Inggris visual.
Jadi desain komunikasi visual bisa dikatakan sebagai seni menyampaikan pesan (arts of commmunication) dengan menggunakan bahasa rupa (visual language) yang disampaikan melalui media berupa desain. Dengan tujuan menginformasikan, mempengaruhi hingga merubah perilaku target audience
sesuai dengan tujuan yang diinginkan. Bahasa rupa yang dipakai
berbentuk grafis, tanda, simbol, ilustrasi gambar/foto, tipografi/huruf
dan sebagainya yang disusun berdasarkan khaidah bahasa visual yang khas.
Isi pesan diungkapkan secara kreatif dan komunikatif serta mengandung
solusi untuk permasalahan yang hendak disampaikan (sosial maupun
komersial ataupun berupa informasi, identifikasi maupun persuasi).
Sekilas Sejarah Istilah Desain Komunikasi Visual di Indonesia
Istilah desain
komunikasi visual yang baru populer belakangan ini, sebenarnya baru
dikenal di Indonesia pada awal tahun 1980-an. Dimunculkan oleh Gert Dumbar
(seorang desainer grafis Belanda) pada tahun 1977, karena menurutnya
desain grafis tidak hanya mengurusi cetak-mencetak saja. Namun juga
mengurusi moving image, audio visual, display dan
pameran. Sehingga istilah desain grafis tidaklah cukup menampung
perkembangan yang kian luas. Maka dimunculkan istilah desain komunikasi
visual seperti yang kita kenal sekarang ini.
Apa Beda Desain Komunikasi Visual dan Desain Grafis?
Banyak orang seringkali
bingung dengan beberapa istilah yang hampir sama. Kita seringkali
mendengar tentang istilah yang hampir mirip selain desain komunikasi
visual, yaitu desain grafis dan seni grafis.
Istilah desain
komunikasi visual sendiri sudah dijelaskan di atas. Sedangkan desain
grafis sendiri memang salah satu istilah yang paling sering
disalahtukarkan dengan Desain komunikasi visual. Memang keduanya sangat
berhubungan erat, namun sebenarnya ada perbedaan di antara keduanya.
Desain grafis – atau graphic design. Kata grafis menurut etimologi adalah berasal dari kata graphic (bahasa Inggris) yang berasal dari bahasa Latin graphÄ“ (yang diadopsi kata Yunani graphikos), yang berarti menulis, menggores atau menggambar di atas batu.
Desain sendiri merupakan proses pemikiran dan
perasaan yang akan menciptakan sesuatu, dengan menggabungkan fakta,
konstruksi, fungsi dan estetika untuk memenuhi kebutuhan manusia. Desain
grafis adalah suatu konsep pemecahan masalah rupa, warna, bahan,
teknik, biaya, guna dan pemakaian yang diungkapkan dalam gambar dan
bentuk. Dalam desain grafis masalahnya mencakup berbagai bidang seperti
teknik perencanaan gambar, bentuk, simbol, huruf, fotografi dan proses
cetak disertai pula dengan pengetahuan tentang bahan dan biaya.
Tujuan desain grafis selain menciptakan
desain atau perencanaan fungsional estetis, namun juga yang informatif
dan komunikatif dengan masyarakat. Dilengkapi pula dengan pemahaman
mengenai psikologi massa dan teori-teori pemasaran, sehingga karya-karya
desain grafis ini bisa merupakan alat promosi yang ampuh.
Orang yang berkarya di bidang desain grafis maka disebut sebagai desainer grafis (graphic designer),
namun anehnya orang yang bekerja di bidang desain komunikasi visual,
sangat jarang sekali disebut sebagai desainer komunikasi visual.
Biasanya sebutan yang diberikan tetap saja desainer grafis.
Seni grafis – sedangkan seni grafis (dan ini paling sering disalahartikan sama sebagai desain grafis) adalah masuk ke dalam seni murni (fine arts). Sementara desain grafis masuk ke dalam kelompok seni terapan (applied arts).
Ya, dalam khazanah seni, ada penggolongan seni menjadi seni murni dan
seni terapan. Disebut sebagai seni murni adalah jika tujuan penciptaan
seni adalah untuk semata-mata untuk kepuasan bathin dan ekspresi sang
seniman semata. Sedangkan seni terapan adalah seni yang tujuan
penciptaannya adalah untuk memenuhi suatu kebutuhan.
Seni grafis adalah sebuah cabang seni rupa
murni yang mempergunakan teknik cetak untuk penciptaan karyanya,
misalnya dengan: sablon/cetak saring, cap, cungkil kayu (wood carving), engraving, litografi, cetak digital, etsa, mezzotint, aquatint, drypoint.
Gb. <!–[if supportFields]> SEQ Gb. \* ARABIC <![endif]–>1<!–[if supportFields]><![endif]–>. Contoh karya seni grafis.
“Tidurnya Pikiran Menciptakan Monster-monster”
Gb. <!–[if supportFields]> SEQ Gb. \* ARABIC <![endif]–>2<!–[if supportFields]><![endif]–> Contoh karya seni grafis.
Jika seniman lebih
mementingkan ekspresi perasaan dalam dirinya, maka seorang desainer
komunikasi visual adalah lebih sebagai penterjemah dalam komunikasi
gagasan.
Disiplin Ilmu di Seputar Desain Komunikasi Visual
Sebagai pengembangan
dari desain grafis, maka di dalam desain komunikasi visual mayoritas
terkandung unsur-unsur desain grafis. Dasar-dasar pengetahuan desain
grafis dan seni rupa menjadi wajib dalam desain komunikasi visual.
Kemudian karena berkenaan dengan masalah penyampaian pesan, maka
pengetahuan mengenai komunikasi juga mendukung desain komunikasi visual.
Output
desain komunikasi visual yang paling banyak dikenal adalah iklan, maka
di sini juga turut berperan ilmu komunikasi pemasaran. Mengirim pesan
kepada manusia lain perlu pemahaman terhadap diri sasaran, maka ilmu
psikologi juga mengambil bagian.
Sebuah konsep pesan yang baik akan menjadi percuma jika tidak didukung dengan visualisasi yang baik. Selain diperlukan skill yang
wahid untuk memvisualkan konsep tersebut, dukungan teknologi juga
sangat terasa pengaruhnya di sini. Desain komunikasi visual sangat
identik dengan perkembangan teknologi, utamanya teknologi informasi,
maka penguasaan terhadap teknologi seperti ini sudah tidak bisa
ditawar-tawar lagi.
Desain komunikasi
visual tidak hanya berkenaan dengan visual semata. Ada dukungan
teks/naskah verbal untuk melancarkan penyampaian pesan. Maka penguasaan
teks juga diperlukan dalam memberikan jiwa dan konsepsi verbal yang
mendukung visual.
Apa yang Kita Pelajari dalam Desain Komunikasi Visual?
Bahasa visual sebagai pokok penyampai pesan memiliki
berbagai sarana dengan bentuk dan fungsinya masing-masing. Berikut
berbagai bahasa rupa yang kita pelajari dalam desain komunikasi visual.
Tipografi – (typography) adalah
pemilihan jenis huruf yang tepat. Tipografi menghasilkan dampak yang
besar terhadap tampilan suatu rancangan komunikasi visual.
Gb. <!–[if supportFields]> SEQ Gb. \* ARABIC <![endif]–>3<!–[if supportFields]><![endif]–>. Contoh pemakaian jenis huruf untuk keperluan corporate identity.
Gb. <!–[if supportFields]> SEQ Gb. \* ARABIC <![endif]–>4<!–[if supportFields]><![endif]–>. Pemilihan huruf yang tepat sesuai makna kata.
Elemen dan prinsip
dasar desain – mempelajari dasar-dasar desain dan seni rupa sebagai cara
untuk mengasah kepekaan terhadap estetika desain.
Gb. <!–[if supportFields]> SEQ Gb. \* ARABIC <![endif]–>5<!–[if supportFields]><![endif]–>. Contoh prinsip pengorganisasian elemen rupa dalam suatu desain
Ilustrasi – orang akan
lebih tertarik pesan yang bergambar dibanding yang tidak. Pemakaian
ilustrasi akan menambah daya tarik pesan visual kita.
Gb. <!–[if supportFields]> SEQ Gb. \* ARABIC <![endif]–>6<!–[if supportFields]><![endif]–>. Ilustrasi membuat desain lebih menarik pandang (eye catching).
Fotografi – salah satu
teknik ilustrasi adalah dengan fotografi. Dengan fotografi obyek yang
muncul nampak apa adanya. Mempelajari dan menguasai fotografi adalah
menjadi bagian dari ketrampilan desain komunikasi visual.
Gb. <!–[if supportFields]> SEQ Gb. \* ARABIC <![endif]–>7<!–[if supportFields]><![endif]–>. Pemakaian fotografi sebagai ilustrasi untuk keperluan iklan cetak.
Drawing – adalah teknik ilustrasi selain fotografi yang dilakukan dengan cara manual alias hand drawing. Kelebihan teknik ini adalah pada kemampuan menampilkan ekspresi yang tidak bisa dimunculkan oleh teknik ilustrasi lain.
Gb. <!–[if supportFields]> SEQ Gb. \* ARABIC <![endif]–>8<!–[if supportFields]><![endif]–>. Ilustrasi dengan hand drawing memiliki karakter tersendiri.
Komputer grafis –
merupakan salah satu alat bantu desain yang handal saat ini. Baik untuk
keperluan pembuatan ilustrasi, pengolahan citra digital dan sebagainya.
Gb. <!–[if supportFields]> SEQ Gb. \* ARABIC <![endif]–>9<!–[if supportFields]><![endif]–>. Hasil dari pengolahan citra digital dengan komputer grafis
Gb. <!–[if supportFields]> SEQ Gb. \* ARABIC <![endif]–>10<!–[if supportFields]><![endif]–>. Citra 3 dimensi dengan komputer grafis
Produk-produk Desain Komunikasi Visual
Lantas apa saja produk
yang dihasilkan oleh desain komunikasi visual? Desain komunikasi visual
dapat diaplikasikan ke dalam dunia periklanan dan komunikasi pemasaran
beserta segala rupa medianya: iklan cetak, billboard, brosur, iklan
televisi, ambient media, display, pameran dan sebagainya.
Gb. <!–[if supportFields]> SEQ Gb. \* ARABIC <![endif]–>11<!–[if supportFields]><![endif]–>. Bilboard produk Adidas dengan live action show.
Aplikasi di dunia desain grafis: logo, corporate identity, packaging, signage, environmental graphic, komik, kartun, tipografi, visual identity, ilustrasi, fotografi dan sebagainya.
Gb. <!–[if supportFields]> SEQ Gb. \* ARABIC <![endif]–>12<!–[if supportFields]><![endif]–>. Logo, sebagai salah satu produk desain komunikasi visual.
Gb. <!–[if supportFields]> SEQ Gb. \* ARABIC <![endif]–>13<!–[if supportFields]><![endif]–>. Desain kemasan (packaging) yang baik selain melindungi
barang yang dikemas juga mampu meningkatkan nilai barang.
Dunia audio visual dan moving image-pun sekarang juga dirambah oleh desain komunikasi visual. Seperti: opening tune, animasi (2 dimensi maupun 3 dimensi), interaction design, multimedia, web design dan sebagainya. Perkembangan desain komunikasi visual saya kira tidak akan berhenti hingga seperti sekarang ini saja.
Gb. <!–[if supportFields]> SEQ Gb. \* ARABIC <![endif]–>14<!–[if supportFields]><![endif]–>. Web design interface
Desain Komunikasi Visual dan Teknologi Informasi
Perkembangan desain
komunikasi visual seiring dengan perkembangan teknologi. Baik itu
teknologi cetak mencetak, teknologi reproduksi, teknologi dokumentasi
dan teknologi informasi.
Sebaliknya,
perkembangan pada teknologi-teknologi tersebut sangat mempengaruhi
perkembangan desain komunikasi visual terutama dari segi gaya desain,
media yang dipakai dan kreativitas.
Gb. <!–[if supportFields]> SEQ Gb. \* ARABIC <![endif]–>15<!–[if supportFields]><![endif]–>. (Kiri) Movable metal type dari Johann Gutenberg. (Kanan) Apple IIc (1984)
Ketika teknik cetak dengan movable type diketemukan
oleh Johann Gutenberg pada sekitar tahun 1439, maka mulai saat itu
perkembangan desain grafis mulai maju pesat. Demikian juga dengan adanya
Revolusi Industri pada tahun 1820, di mana teknologi mulai berkembang
pesat. Setiap tahap perkembangan jaman dan perkembangan teknologi
berpengaruh terhadap perkembangan desain.
Hingga pada tahun 1980-an, Apple Computer mengeluarkan komputer dan software MacWrite
dan MacPaint sebagai awal dari komputer grafis. Hanya terpaut 20 tahun
kemudian, kita menyaksikan perkembangan teknologi yang luar biasa dan
tentu saja diikuti oleh perkembangan dunia desain komunikasi visual.
Dengan perkembangan terkini berupa internet, maka desain komunikasi
visual seolah memperoleh tenaga muda yang luar biasa bagi
perkembangannya.
Gb. <!–[if supportFields]> SEQ Gb. \* ARABIC <![endif]–>17<!–[if supportFields]><![endif]–>. (Kiri) Iklan Coca-Cola tahun 60-an, visual yang khas dengan teknik hand drawing. Ilustrasi khas Amerika. (Kanan) Iklan Coca-Cola tahun 2000-an, sudah memakai teknik 3D, dan bergaya animasi Jepang.
Maka sekali lagi bahwa perkembangan teknologi
informasi sangat besar pengaruhnya terhadap perkembangan dunia desain
komunikasi visual, terutama pada gaya desain, teknik, ragam media dan
kreativitas.
Salam!
Comments
Post a Comment