Indonesia, siapa yang tak kenal
Indonesia? Ya Indonesia tanah
kelahiranku, negeri yang kaya akan sumber daya alam kaya akan seni dan budaya
dari sabang sampai merauke. Negeri kaya akan manusia pintar iya pintar namun
tak cerdas, menurut saya pintar belum tentu cerdas namun cerdas sudah tentu pintar.
Pintar? Iya pintar dalam praktik korupsi, ups. Pintar tidak
adil menempatkan sesuatu tidak pada tempatnya. Contoh sederhana disetiap
sekolah budaya mencontek sudah menjadi hal yang biasa, iya bagi mereka yang
pintar mencontek, namun bagi saya itu tidak! jujur saja saya memang pernah
mencontek namun setelah dipikir panjang tiada
sedikit gunanya, karena mencontek adalah cikal bakal seseorang untuk bertindak
korupsi, iya korupsi tindakan sampah melebihi sampahnya seorang pencopet he he
Indonesia tanah kelahiranku,
berjuta manusia hidup di Indonesia dari kalangan biasa konglomerat bahkan artis
berbondong bondong mencalonkan diri menjadi Caleg ya calon legislatif yang katanya menjadi wakil rakyat, rakyat
yang mana? He he.
Niatannya entah memang untuk mensejahterakan rakyat Indonesia,
entah untuk ketenaran, atau bahkan hanya sensasi semata?
Kita yang notabene rakyat biasa, buta akan politik hanya tahu
karena caleg tersebut artis, tidak tahu seluk beluknya seperti apa, mereka
hanya tahu mereka terkenal mereka sering
nongol di tv, langsung coblos tanpa pikir panjang,
Para Caleg pandai mempromosikan
visi misi yang mereka miliki, pandai mengobral janji, pandai memperkenalkan
program yang akan mereka laksanakan jika suatu saat terpilih nanti. Bermodalkan
uang milyaran, membagi bagikan uang 20.000 rupiah kepada rakyat kalangan
menegah kebawah, mereka dapat uang bermilyaran dari mana? Pinjam uang lah,
setelahnya mereka terpilih menjadi caleg, korupsilah mereka untuk melunasi
semua hutang hutang yang mereka pinjam untuk modal kampanye. Mungkin ini salah
satu trik mereka para caleg agar si rakyat mencoblos mereka sang raja pengobral
janji, tapi Ingat!! saya katakan tadi ini pintar bukan cerdas, jika mereka
cerdas jelas mereka para wakil rakyat akan merealisasikan janjinya, membuktikan
janjinya. Tapi nyatanya?
Mungkin ini yang menjadi salah satu akibatnya, Indonesia
bokbrok karena di pimpin oleh pemimpin otak kosong, tanpa pengalaman dan
dipilih oleh orang orang yang notabene buta akan politik.
Sekalipun pemimpinnya berpengalaman banyak, luas, tapi jika
ilmunya tidak dimanfaatkan secara maksimal buat apa?
Percuma mereka sekolah tinggi
tinggi bertitel sarjana bahkan profesor di ikuti gelar haji dan hajah pula,
dimana otak mereka? Apakah ini yang disebut wakil rakyat yang menjadi cerminan
negara Indonesia dimata dunia? Mustahil pandangan mereka akan baik jika cerminannya
seperti ini, wakil rakyat yang dengan bangganya memakai baju mahal bermilyaran
bahkan triliunan warna oranye terpampang di layar kaca dengan polosnya masih
bisa tertawa tawa, di mana rasa malu kalian wahai wakil rakyat yang masih
diragukan mewakili rakyat yang mana.
Korupsi? Praktik pengambilan hak yang tidak diperuntukan
untuknya, merugikan banyak orang tidak untuk seorang atau dua orang, untuk kepentingan
pribadi dan pribadi bukan untuk orang lain, Korupsi, praktik yang dilakukan mulai
dari kalangan menteri, hakim anggota DPR DPRD kepala sekolah lurah RT RW kepala
instansi dan masih banyak lagi. Koruptor profesi sampah yang melebihi sampahnya
seoarang pencopet, karena pencopet hanya merugikan satu orang bukan berjuta
juta orang he he
Wahai tanah kelahiranku Indonesia tercinta kapan engkau
bersih dari wabah penyakit korupsi?
Saya disini hanya bercerita sesuai faktanya, tidak mengada
ngada atau bahkan sudah pandai akan sistem di Indonesia, mustahil jika sudah
mengetahuinya, baru lulusan SMA masa sudah sok tau, maklum buta politik he he
penulis : Laras Pusparanti
Comments
Post a Comment