Pelabuhan

Menurut KBBI pelabuhan adalah tempat berlabuh Menurutku, pelabuhan adalah kamu Tempat dimana aku harus melabuhkan segala rasa yang telah lama aku rasa Tapi sebentar, aku sedikit lupa jalan ke arah pelabuhan itu lewat mana? Sudah lama tidak singgah Apakah suasananya masih sama seperti dahulu ketika terakhir aku mengunjunginya? Sayup-sayup terdengar kabar dari warga sekitar, bahwa pelabuhan yang aku maksud. Dulunya gemerlap, kini mulai meredup. Kemana petugas pelabuhan tersebut? Apakah sudah berbeda? Malas sekali tidak mau memelihara padahal jelas mereka pasti sudah dibayar Aku harap, jika suatu hari nanti aku mengunjunginya kembali, keadaannya sudah mulai membaik, sudah seperti dulu lagi. Berharap Setra Indah, 2020

Ayah, Kulihat Warna Rambutmu Semakin Memutih Saja




Sebelumnya terimakasih Ayah, untuk ini lagi-lagi kau menjadi salah satu sebab aku hadir di dunia dan dapat menulis ini

Dulu, ketika aku masih bocah duduk di sekolah dasar selalu diantarmu memakai motor bebek Honda Supra Fit warna hitam, masih ku ingat.
Kupeluk kau dengan erat, karena itu perintahmu agar aku tidak terjatuh dibelakangmu, kutemukan kehangatan disana

Waktu pun membawaku semakin tumbuh dan berkembang terus Ayah,semakin dewasa mudah-mudahan, namun kulihat warna rambutmu semakin memutih saja. Semoga kesehatan selalu ada dipihakmu Ayah

Aku belajar, belajar dengan giat agar bisa membanggakanmu sebagai puterimu satu-satunya, agar kelak aku bisa menjadi kebanggaan kau Ayah, lalu kau ceritakan semua kepada rekanmu diluar sana. Semoga

Tunggu saja suatu hari nanti aku hendak sukses dan itu pasti Ayah, itu pasti. 

Aku sadar Ayah, bahwa keringatmu yang  tidak sadar bercucuran itu hanya untuk kami. Kami, orang yang tentu kau sayangi dan kau cintai. Mama, aku dan adek.

Hingga kini bahkan hingga nanti, aku tidak akan mampu menggantikan semua keringatmu dengan apapun itu.
Tugasku kini hanya cukup untuk selalu bebakti kepadamu, mendengarkan semua ucapanmu, mendengar semua nasihatmu, mendoakanmu selalu

Oh iya Ayah. Masih terngiang jelas ditelinga ini saat itu, saat kau ucap kau menyayangiku, tapi Ayah jika aku tidak pernah mengucap kata itu padamu, yakinan pada hatimu yang paling dalam, yakinkanlah Ayah percayalah aku menyayangi dan mencintaimu, dan walaupun kau tidak selalu aku peluk tapi percayalah Ayah, aku memelukmu dengan cara berbeda dengan orang lain, aku memelukmu dengan bait-bait doa yang selalu aku ucapkan ke atas langit sana dan aku yakin Allah selalu mendengar itu semua

Kini  waktu juga yang membawamu menuju gerbang senja, nampak jelas kerutan didahi dan pelupuk matamu, bahwa kau kian menua Ayah iya menua dan aku tumbuh menjadi perempuan yang beranjak dewasa, semoga keberkahan selalu ada dipihakmu Ayah

Angka diusiamu memang  bertambah jumlahnya Ayah, tapi jatah hidupmu didunia semakin menyusut, itu pasti. Maka dari itu ku katakan tadi, rambutmu terlihat semakin memutih saja


Ayaaah, yakinkan. Harus kau tau, kau mungkin bukan sekedar laki-laki terbaik didunia, namun kau selalu menjadi laki-laki terbaik dalam hidupku
 


Semoga keberkahan, kesehatan, keselamatan, kebahagian selalu ada dipihakmu Ayah. BarakaAllah fii Umrik Mudah-mudahan selalu ada dalam lindungan Allah Subhanahu Wata’ala Aamiin

Your daughter

Ranti (27 Maret)

Comments

Popular posts from this blog

Contoh makalah Fisika tantang penerapan Gaya Lorentz

Tips-tips Move On