Sebelumnya terimakasih Ayah, untuk ini lagi-lagi kau menjadi
salah satu sebab aku hadir di dunia dan dapat menulis ini
Dulu, ketika aku masih bocah duduk di sekolah dasar selalu diantarmu
memakai motor bebek Honda Supra Fit warna hitam, masih ku ingat.
Kupeluk kau dengan erat, karena
itu perintahmu agar aku tidak terjatuh dibelakangmu, kutemukan kehangatan
disana
Waktu pun membawaku semakin tumbuh dan berkembang terus
Ayah,semakin dewasa mudah-mudahan, namun kulihat warna rambutmu semakin memutih
saja. Semoga kesehatan selalu ada dipihakmu Ayah
Aku belajar, belajar dengan giat agar bisa membanggakanmu
sebagai puterimu satu-satunya, agar kelak aku bisa menjadi kebanggaan kau Ayah,
lalu kau ceritakan semua kepada rekanmu diluar sana. Semoga
Tunggu saja suatu hari nanti aku hendak sukses dan itu pasti
Ayah, itu pasti.
Aku sadar Ayah, bahwa keringatmu yang tidak sadar bercucuran itu hanya untuk kami. Kami,
orang yang tentu kau sayangi dan kau cintai. Mama, aku dan adek.
Hingga kini bahkan hingga nanti, aku tidak akan mampu menggantikan semua
keringatmu dengan apapun itu.
Tugasku kini hanya cukup untuk selalu bebakti kepadamu, mendengarkan
semua ucapanmu, mendengar semua nasihatmu, mendoakanmu selalu
Oh iya Ayah. Masih terngiang jelas ditelinga ini saat itu,
saat kau ucap kau menyayangiku, tapi Ayah jika aku tidak pernah mengucap kata
itu padamu, yakinan pada hatimu yang paling dalam, yakinkanlah Ayah percayalah
aku menyayangi dan mencintaimu, dan walaupun kau tidak selalu aku peluk tapi
percayalah Ayah, aku memelukmu dengan cara berbeda dengan orang lain, aku
memelukmu dengan bait-bait doa yang selalu aku ucapkan ke atas langit sana dan
aku yakin Allah selalu mendengar itu semua
Kini waktu juga yang membawamu
menuju gerbang senja, nampak jelas kerutan didahi dan pelupuk matamu, bahwa kau
kian menua Ayah iya menua dan aku tumbuh menjadi perempuan yang beranjak
dewasa, semoga keberkahan selalu ada dipihakmu Ayah
Angka diusiamu memang bertambah jumlahnya Ayah, tapi jatah hidupmu
didunia semakin menyusut, itu pasti. Maka dari itu ku katakan tadi, rambutmu
terlihat semakin memutih saja
Ayaaah, yakinkan. Harus kau tau, kau mungkin bukan sekedar
laki-laki terbaik didunia, namun kau selalu menjadi laki-laki terbaik dalam
hidupku
Semoga keberkahan, kesehatan, keselamatan, kebahagian selalu
ada dipihakmu Ayah. BarakaAllah fii Umrik Mudah-mudahan selalu ada dalam lindungan Allah Subhanahu
Wata’ala Aamiin
Your daughter
Ranti (27 Maret)
Comments
Post a Comment